Hampa hidup tersimpan
dalam bnakku. .
Amarah dan rasa benci tlah
kau torehkan sdikit dmi
sdkit d batinku. .
Kau caci dan kau usir layaknya aku seekor lalat yg
pantas kau injak dan tak kau
hiraukan. .
Aku pun hanya tersenyum
memaafkan,snyuman b0doh
yg brulang kali ku berikan padamu. .
Namun hatiku tak dapat lagi
memendam sakit terlalu
lama. .
Akupun seorang
wanita,seorang kekasih yg ingn d cntai dan di anggap
penting, seperti bunga yang
slalu dbutuhkan kumbang. .
Rasa yg tlah lama trkubur
oleh waktu di dlm hatimu. ?
Apakah aku masih kau anggap seseorg yg brarti,sat
kau usir aku dari hdupmu
lagi? .
dalam bnakku. .
Amarah dan rasa benci tlah
kau torehkan sdikit dmi
sdkit d batinku. .
Kau caci dan kau usir layaknya aku seekor lalat yg
pantas kau injak dan tak kau
hiraukan. .
Aku pun hanya tersenyum
memaafkan,snyuman b0doh
yg brulang kali ku berikan padamu. .
Namun hatiku tak dapat lagi
memendam sakit terlalu
lama. .
Akupun seorang
wanita,seorang kekasih yg ingn d cntai dan di anggap
penting, seperti bunga yang
slalu dbutuhkan kumbang. .
Rasa yg tlah lama trkubur
oleh waktu di dlm hatimu. ?
Apakah aku masih kau anggap seseorg yg brarti,sat
kau usir aku dari hdupmu
lagi? .
0 komentar:
Posting Komentar
Mohon tinggalkan komentar untuk kemajuan blog ini: