Selasa, 24 Mei 2011

Lima Virus Hanpone yang Mematikan

Perusahaan antivirus
perangkat mobile UMU
mengklaim telah
mendemonstrasikan
bagaimana mudahnya
menginfeksi perangkat mobile dengan malware.
Dikutip detikINET dari
Vnunet, UMU
menggunakan ponsel
Nokia 6330 di jalanan
dan pusat perbelanjaan di Inggris. Ponsel
tersebut terbuka bagi
berbagai virus ponsel
hanya dengan
mengaktifkan penerima
Bluetooth atau mengunduh file melalui
fitur MMS, SMS atau e-
mail.
UMU kemudian
mengindentifikasi lima
tipe virus yang rata- rata menginfeksi ponsel
dalam periode 28 hari.
Inilah kelima virus ponsel
yang mematikan
tersebut.
Cabir, adalah virus ponsel yang menyebar
melalui MMS dan
Bluetooth. Cabir
sebenarnya tidak
membahayakan ponsel
secara langsung, namun yang harus diwaspadai
adalah virus ini akan
selalu mencoba
mendeteksi perangkat
lain untuk diinfeksi.
Hebatnya, ia mampu menurunkan ketahanan
baterai.
CommWarrior, adalah
virus kedua dengan
metode penyebaran
seperti Cabir. Hanya saja, ia mampu
menghapus seluruh data.
Yang ketiga adalah
Skulls. Virus ini bisa tak
sengaja diinstal oleh
pengguna. Begitu terinstal, Skulls akan
mengubah semua ikon
yang ada pada
perangkat mobile
dengan gambar
tengkorak dan dua tulang bersilangan.
Selain itu, semua fitur
ponsel seperti buku
telepon, SMS dan media
player menjadi mati.
Virus lain bernama CardTrap yang
menyebar dengan cara
hampir sama dengan
Skulls. CardTrap mampu
mengganti aplikasi
ponsel. Contohnya saja, mengganti data buku
telepon dengan salinan
corrupt. Namun, virus ini
takkan lama bertahan
jika pengguna
melakukan reboot ponsel.
Yang mengkhawatirkan,
virus ini akan
meninggalkan installer
bagi Skulls,
CommWarrior dan Cabir dalam perangkat yang
terinfeksi. Serta ikut
meluluhlantakkan
komputer dengan
meninggalkan virus
Windows dalam kartu memori, sehingga saat
kartu memori terhubung
dengan komputer, maka
terinfeksilah komputer
tersebut.
Virus terakhir yang tak kalah membahayakan
adalah Doomed. Virus ini
menon-aktifkan
beberapa aplikasi dan
mencoba mencegah
ponsel melakukan restart. Namun
terkadang, virus ini juga
membuat ponsel ber-
Bluetooth yang
berdekatan melakukan
restart secara otomatis. Peter Harrison, kepala
teknologi UMU
mengungkap, yang
paling menakutkan dari
serangan virus ini
adalah banyak orang yang siap terinfeksi
namun tak
menyadarinya.
Pengawasan yang
dilakukan UMU
menunjukkan ada sekitar 300 virus yang
beredar untuk
smartphone.
Namun, Graham Cluley,
konsultan teknologi
senior di Sophos berpendapat bahwa
permasalahan virus
ponsel seperti layaknya
tetesan air saat badai
petir.
Menurut Cluley, yang harus mendapat lebih
banyak perhatian lebih
adalah masalah
kecerobohan dengan
meninggalkan perangkat
dalam keadaan tak terlindungi dan tak
diperhatikan.
Pakar keamanan
tersebut menyarankan
pada para pengguna
ponsel untuk selalu menggunakan akal sehat
saat membuka akses
perangkat ke dunia luar
serta saat melakukan
instalasi aplikasi yang
tak dikenal.

0 komentar:

:10 :11 :12 :13
:14 :15 :16 :17
:18 :19 :20 :21
:22 :23 :24 :25
:26 :27 :28 :29
:30 :31 :32 :33
:34 :35 :36 :37
:38 :39 :40 :41
:42 :43 :44 :45

Posting Komentar

Mohon tinggalkan komentar untuk kemajuan blog ini:

like my blog

anda pengunjung ke-