KEBEKUAN

Perasaanku…

Kadang sehangat sinar mentari…

Karena sang pangeran cintaku

Begitu tulus mencintaiku…

Namun..

Seiring berjalanya waktu

Ku merasa beku teramat sangat akan hatiku

Hatiku hancur

Entah oleh paku semacam apa

Kucoba bertanya pada sang mentari

Mengapa dia tak dapat menghangatkan hatiku lagi

Namun sunyi yang kudapt

Kutunggu pangeran cintaku

Mengucap kata cinta sebagai jawaban

Namun hanya suara angina

Yang tak dapat menjelaskan apapun…

Apakah aku salah….

Mengharap pangeranku kan dating dengan senyumannya

Pangeran cintaku….

Mungkinkah cinta tulusmu

Tlah terkikis oleh ombak kebosanan

Yang terus mengguyur waktumu

Aku telah benar-benar beku

Karena air mata kebimbanganku

Yang semakin menjadikan aku membeku