Kamis, 10 Februari 2011

Makan Serangga, Jam Dinding Tak Perlu Baterai

Sekelompok
desainer dan peneliti dari Bristol
Robotics Laboratory, Inggris,

berhasil membuat jam dinding
yang tidak membutuhkan baterai
atau sumber listrik agar dapat
bekerja. Ia mendapatkan energi dari
serangga yang ia “santap”.
Seperti dikutip dari Npr, 10 Februari
2011, untuk menangkap lalat, jam
tersebut memiliki sabuk yang
berputar. Sabuk tersebut dilapisi
madu yang lengket.
“Jam ini beroperasi seperti
penangkap lalat biasa. Lalat yang
tertarik akan menghampiri madu
lalu mendarat di sabuk itu. Ia
kemudian akan menempel di sana,”
kata Chris Melhuish, peneliti dari
Birstol Robotics.
Sabuk pada jam tersebut berputar
secara perlahan-lahan dan di bagian
bawahnya terdapat pisau yang
akan memotong setiap serangga
yang tersangkut di sabuk.
“Setelah dipotong, serangga akan
dijatuhkan ke dalam sel bahan
bakar di bagian bawah. Perangkat
inilah yang mengubah bahan
organik menjadi energi
listrik, ” ucap
Melhuish.
Menurut Melhuish, ide dari jam
tersebut datang dari tanaman yang
memangsa serangga untuk
dijadikan sumber energi.
“Kami ingin dapat membuat alat
yang bisa mencari sumber
energinya sendiri dari lingkungan
sekitar, ” ucap Melhuish.
“Khususnya di kawasan yang tidak
terjangkau sinar matahari,”
ucapnya.
Melhuish menyebutkan, jam
karnivora yang ditemukan itu
memang baru merupakan
prototipe. Pada uji coba, delapan
ekor lalat yang ia tangkap akan
memasok energi yang cukup untuk
membuat jam itu bisa beroperasi
selama 12 jam.
“Ia memang belum mampu
menangkap banyak lalat untuk
memasok energi bagi motor yang
ada di bagian atas ataupun jam
digitalnya. Namun ini baru langkah
awal, ” ucap Melhuish.

Sumber : vivanews

2 komentar:

  1. semakin aneh ajah teknologi..bisa bisa nanti muncul robot pemangsa dan manusia bisa jadi sumber energinya...hmmm

    BalasHapus

Mohon tinggalkan komentar untuk kemajuan blog ini:

like my blog

anda pengunjung ke-