Kamis, 17 Februari 2011

Astronom Menemukan Calon Planet di Balik Pluto

Bertahun-tahun lalu,
di sekolah kita diajarkan bahwa tata
surya terdiri dari Matahari dan 9

buah planet. Akan tetapi, sejak
diluncurkannya berbagai teleskop,
pesawat, dan satelit, ruang angkasa
menjadi lebih kompleks.
Saat Pluto didegradasi statusnya
dari planet menjadi planet kerdil,
lima tahun lalu, kita cukup terkejut.
Tata surya tinggal dihuni 8 planet.
Bagan dan model tata surya yang
dipasang di ruang kelas di seluruh
dunia harus diubah. Buku pelajaran
harus ditulis ulang.
Namun, kini ilmuwan memiliki
bukti-bukti kuat bahwa ada planet
ke 9 berotasi di belakang Pluto. Dan
planet ini ukurannya cukup besar.
Dari bukti-bukti yang ditangkap oleh
teleskop ruang angkasa Wise milik
NASA, planet raksasa ini
tersembunyi di balik Oort Cloud,
piringan awan yang terdiri dari
benda-benda angkasa yang berada
di titik terjauh sistem tata surya.
Oleh Daniel Whitmire dan John
Matese, astrofisikawan dari
University of Louisiana at Lafayette,
Amerika Serikat, benda langit yang
sedang diajukan untuk mendapat
status ‘planet’ tersebut diberi nama
Tyche. “Data-data awal seputar
Tyche akan dipublikasikan April
mendatang, ” kata Whitmire, seperti
dikutip dari Time, 16 Februari 2011.
“Setelah itu, planet tersebut
kemungkinan akan
mengungkapkan dirinya sendiri
dalam dua tahun ke depan, ”
ucapnya.
Whitmire menyebutkan, setelah
lokasi Tyche berhasil dipastikan,
terserah pada International
Astronomical Union (IAU) untuk
menentukan apakah Tyche akan
mendapat status planet secara
penuh.
“Yang jadi masalah bagi IAU untuk
meloloskan status planet adalah,
kemungkinan besar Tyche
terbentuk dari bintang lain, ” kata
Whitmire. “Ia kemudian ditarik oleh
gaya gravitasi milik Matahari dan
membuatnya berotasi pada sistem
tata surya kita, ” ucapnya.
Sebagai informasi, Tyche
diperkirakan memiliki ukuran 4 kali
lebih besar dibanding Jupiter dan
mengorbit pada jarak 15 ribu kali
lebih jauh dibanding jarak Bumi dan
Matahari atau 375 kali lebih jauh
dibandingkan dengan jarak Pluto
dengan Matahari.
Kemungkinan, Tyche terdiri dari
hidrogen dan helium dan memiliki
atmosfir dan punya beberapa bulan
seperti milik Jupiter. “Data dari Wise
mengungkapkan bahwa Tyche
empat sampai lima kali lebih panas
dibanding Pluto, yakni mencapai
-73 derajat Celcius.
“Panas tersebut merupakan sisa-
sisa suhu dari proses
pembentukannya, ” kata Whitmire.
“Obyek langit sebesar ini
membutuhkan waktu yang
panjang untuk menjadi dingin,”
ucapnya.

sumber : VIVAnews

0 komentar:

:10 :11 :12 :13
:14 :15 :16 :17
:18 :19 :20 :21
:22 :23 :24 :25
:26 :27 :28 :29
:30 :31 :32 :33
:34 :35 :36 :37
:38 :39 :40 :41
:42 :43 :44 :45

Posting Komentar

Mohon tinggalkan komentar untuk kemajuan blog ini:

like my blog

anda pengunjung ke-